Berita terkait akan adanya penerbangan langsung (direct flight) dari China ke Bali disambut hangat oleh kalangan pariwisata, utamanya pengelola Daya Tarik Wisata (DTW). Dikabarkan, Maskapai Xiamen Airlines yang akan terbang langsung ke Bali setiap hari mulai 3 Maret 2023 ini. “Kami merasa senang mendengar kabar itu. Semoga saja kabar itu menjadi kenyataan, sehingga Bali dan Tanah Lot khususnya dipenuhi wisatawan mancanegara (wisman) asal Negeri Tirai Bambu itu,” kata Assistant Manager DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Kamis (2/3).
Untuk menyambut wisatawan Tiongkok, manajeman DTW Tanah Lot telah menyiapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan bahasa Mandarin kepada staf, khususnya yang bertugas di lapangan. Pelatihan ini kepada petugas lapangan, karena mereka yang berkeliling memantau kenyamanan wisatawan di semua areal DTW. Disamping itu penerapan protocol kesehatan (prokes) akan tetap dilakukan sesuai himbauan pemerintah. “Kami tak mau gagap melayani wisatawan China kalau memang benar-benart datang,” ucapnya.
Selama pasca pandemic Covid-19 ini, kedatangan wisatawan China memang bisa dihitung dengan jari ke DTW Tanah Lot. Sebut saja pada Januari 2023, jumlah kunjungan wisatawan China hanya sekitar 20 – 30 orang dalam seminggu. Pada Pebruari 2023, ada kenaikan sedikit, yakni 20 – 50 orang rata-rata dalam seminggu. Kunjungan itu wisatawan Capel, bersama pasangan, bukan rombongan. “Informasi guide tamu China saat itu, warga China datang ke Bali itu hanya seminggu sekali. Nah, mudah-mudahan pada 3 Maret 2023 ini, Xiamen Airlines tak membatalkan penerbangan langsungnya ke Bali,” harapnya.
Toni Wirawan yang juga sebagai Pemangku di Pura Tanah Lot itu menjelaskan, dulu sebelum pandemic, rombongan wisaatawan China itu datang 5 bus sampai 10 bus. Kalau dirata-ratakan jumlah kunjungan wisatawan China ke Tanah Lot itu bisa sampai 1000 sampai 2000 orang perbulan. Mudah-mudahan suasana kunjungan wisatawan China seperti itu kembali terjadi. “Dengan demikian, akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Bali, dan ke Tanah Lot khususnya,” sebutnya.
Saat ini, memang dikenal sebagai musim low season, tetapi kunjungan wisatawan domesik maupun mancanegara masih ada ke Tanah Lot. Dalam sehari jumlah kunjungan wisatawan rata-rata menpai 5000 per hari. Terkadang hanya 4000, terkadang pula 6000 utamanya saat malam minggu. Wisatawan asal Eropa biasanya rombongan yang hany 1-2 bus saja. Tamu Eropa didominasi oleh wisatawan asal Ruisa, lalu Jerman, dan Belanda. Kalau wisatawan asal Asia paling banyak berkunjung itu dari Vietnam, lalu Taiwan, Malaysia, dan wisatawan asal Thailand. “Tamu Korea ada beberapa, dan tamu asal India sudah mulai datrang,” pungkas Jero Toni. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *