Tanah Lot tetap Memesona. 2021 Jadi Tonggak Kebangkitan

Tanah Lot tetap Memesona. 2021 Jadi Tonggak Kebangkitan

Tanah Lot memang pantas menyandang predikat sebagai Daya Tarik Wisata (DTW) favorit bagi wisatawan nusantara (domestik) ataupun mancanegara. Lihat saja, pada awal tahun 2021 wisatawan kembali berdatangan untuk dapat menikmati suasana tahun baru di tempat wisata yang mengandalkan sunset, pantai dan keunikan pura. “Awal Tahun 2021, jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mengalami peningkatan, yakni sekitar 5.479 pengunjung pada 1 Januari 2021,” kata Manajer Operasi I Ketut Toya Adnyana, Selasa (5/1).

Walau dimasa pandemi Covid-19, DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu masih ramai dikunjungi wisatawan. Tentu saja, para wisatawan yang berkunjung wajib menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai dengan diterapkan pemerintah, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Kesadaran para wisatawan dalam penerapan Prokes sangat tinggi. Termasuk mengatur jarak dalam menyaksikan keunikan pura di tengah laut, pantai dan sunset. Walau demikian, kami tetap menghimbau lewat pengeras suara,” imbuhnya.

Selama pandemi ini, kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan domestik. Sebut saja di diawal Tahun 2021, wisatawan domestik sejak pagi hari sudah memadati kawasan wisata perpaduan alam dan budaya itru. Pengunjung lebih banyak bersama rombongan. “Kami bersyukur, pukul 11.00 kendaraan roda empat dan roda dua mulai merambah ke areal parkir. Setelah memarkir kendaraannya, mereka mencuci tangan lalu bergegas ke areal objek,” ceritanya.

Kawasan yang mengandalkan pesona alam dan aura kesucian pura di tengah laut ini, banyak dikunjungi wisatawan yang didominasi wisatawan domestik. Keindahan sunset masih menjadi favorit wisatawan. Selain itu, banyak pula wisatawan berfoto selfie berlatar Pura Tanah Lot yang terletak di tengah laut. Mata air suci dan ular di tebing juga tidak luput menjadi tujuan wisata.

Menurut Toya Adnyana, berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan pada Tahun 2020 memang mengalami penurunan drastis, karena pada tahun 2020 Virus Corona sudah melanda hampir ke seluruh dunia. “Memang jumlah kunjungan di tahun 2020 menurun drastis. Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa untuk tahun 2020 sudah mencapai 617.687 kunjungan. Namun, faktor eksternal penyebaran Covid-19 tidak bisa dipungkiri. Kami sudah berusaha sebaik mungkin, tapi kami tidak bisa memungkiri dampak dari faktor-faktor tersebut,” terangnya.

Meski ada penurunan jumlah kunjungan pada 2020, pihaknya berharap 2021 bisa berjalan normal, seperti dulu lagi. “Kami belum bisa berharap banyak dengan kunjungan wisatawan asing, sebab pemerintah pusat masih menutup pintu masuk bagi kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Saat ini, pengelola hanya berharap dari kunjungan wisatawan domestik dan warga loikal. Kami juga belum bisa menentukan program untuk 2021, karena situasi yang tidak bisa diprediksi akibat dari dampak Covid-19,” jelasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us