Ingin tinggal di desa, namun dengan fasilitas hotel yang nyaman? Datang saja ke Tapa Uma Sebatu , sebuah akomodasi terbaru yang beralamat di Jalan Uma Dugul Kaje, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Lokasinya berdekatan dengan sentral Ubud, yakni berjarak sekitar 30 menit. Tak hanya memiliki fasilitas lengkap dengan standar internasional, Tapa Uma Sebatu menawarkan pemandangan desa yang eksotik. Tak hanya itu, perjalanan menuju ke lokasi hotel pun dilengkapi bumbu-bumbu, sehingga pasti asyik tinggal di Tapa Uma Sebatu.

Akomodasi ini merupakan deluxe villa berbintang 3 dengan jumlah kamar sebanyak 12 buah. Dari total kamar itu, ada 3 tipe kamar yaitu Deluxe Rice Field View berjumlah 6 kamar, Deluxe Pool View berjumlah 4 kamar dan 2 Family Villa dengan private pool. Selain itu, Tapa Uma Sebatu juga memiliki fasilitas restaurant, bar dan kolam renang umum. “Kami mengucapkan rasa syukur atas dibukanya Tapa Uma Sebatu serta berterima kasih kepada segenap keluarga besar Pramana Experience atas support dan doa yang selalu mengiringi,” kata CEO Pramana Experience I Wayan Suarsa, Kamis (10/12).

Tapa Uma Sebatu yang berada dibawah Perusahaan Hotel Operator dan Manajemen Pramana Experience mulai diperkenalkan sejak Jumat 20 November 2020 lalu. Tapa Hotels adalah brand hotel pramana dengan strata bintang 3. “Saat ini ada 4 Tapa Hotels yang kami jalankan dibawah holding Pramana Experience, yaitu Tapa Tepi Kali Canggu, Tapa Bale Gede Lembongan, Tapa Jukung Penida dan yg terbaru Tapa Uma Sebatu. Property terbaru dengan konsep yang sangat unik diperkenalkan kepada setelah melaksanakan opening,” sebutnya.

Pada saat acara opening Tapa Uma Sebatu, dihadiri oleh segenap keluarga besar beserta jajaran direksi Pramana Experience dengan ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh I Wayan Suarsa beserta owner I WayanWirata dan keluarga. “Kami sangat optimis Tapa Uma Sebatu akan meraih sukses dalam industri perhotelan di Bali khususnya Ubud walau dalam situasi pandemic seperti saat ini,” tekad Suarsa.

Tapa Uma Sebatu memiliki konsep desa tradisional yang berlokasi di tengah areal persawahan. Setiap insan yang masuk dan menginap di Tapa Uma Sebatu akan merasa energy dalam dirinya terpulihkan kembali, karena segarnya udara persawahan dan keindahan pemandangannya. “Apalagi terletak di tengah hamparan persawahan yang eksotik menjadikan hotel ini tampil apik dan sangat menarik untuk dijadikan tempat berlibur baik untuk pasangan maupun keluarga,” sambung Suarsa berpromosi.

Lalu mengenai penerapan protokol kesehatan? Suarsa mengatakan, deluxe villa ini dibangun dimasa sebelum hingga masa pandemi, sehingga berbagai syarat dalam menjalani tatanan kehidupan Bali Era Baru menjadi perhatian. Bersamaan dengan itu, juga menyiapkan segala hal terkait dengan penerapan protokol kesehatan, seperti menyiapkan tempat mencuci dengan ditempat-tempat strategis, mengatur jarak makan dan memasang tanda-tanda dalam menjaga jarak. “Kami juga melakukan check suhu tamu juga staaf yang datang ke villa,” tegas Suarsa.

Pada tempat-tempat strategis menyediakan hand sanitizer dan masker. Tulisan-tulisan berupa ajakan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer serta menjaga pola hidup sehat. “Ada petugas yang akan selalu mengingatkan tamu untuk mencuci tangan,” tutupnya serius. (BTN/bud)