Kebutuhan darah di Gianyar setiap bulannya sekitar 650 hingga 700 kantong. Walau demikian Palang Marah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar menargetkan 1.000 kantong dalam setiap bulannya sehingga aman. “Jika terjadi surplus kita telah menjalin kerjasama dengan kabupaten lainnya,” ungap Ketua PMI Gianyar Ni Made Ratnadi saat melaksanakan bakti sosial donor darah di Banjar Pande Desa Sumita, Minggu (3/10).

Hingga saat ini, stok darah di PMI Gianyar masih sangat aman, darah dengan golongan AB masih tersedia. Begitupula dengan Golongan darah O lebih dari 100 kantong. Animo masyarakat semakin tinggi untuk melakukan donor darah. “Belakangan animo masyarakat untuk donor semakin tinggi, karena donor sebagai bentuk yadnya juga baik untuk kesehatan. Hari ini saya memberikan penghargaan kepada para pendonor yang secara rutin mendonorkan darahnya, ada yang telah donor 10 kali, 25 bahkan 50 kali,” imbuh Ratnadi.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, donor darah merupakan aktualisasi dari keikhlasan yadnya karena pendonor menyumbangkan darahnya dengan suka rela tanpa mengharapkan terima kasih ataupun imbalan. “Donor ini sebenarnya yadnya tertinggi, karena kita memberikan darah kita yang nantinya diberikan kepada siapa kita tidak tahu. Kita tidak mengharapkan ucapan terima kasih apalagi imbalan, ” tegasnya.

Disamping beryadnya, donor darah juga sangat baik untuk kesehatan seperti deteksi dini penyakit yang ada dalam diri, serta untuk memicu terjadinya regenerasi darah.

Diusia ke-76 tahun yang bertepatan tanggal 3 Oktober kali ini PMI hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya pemenuhan kebutuhan darah. “Kami ingin diusia ke 76 tahun akan terus belajar dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tandas Ratnadi.

Bakti Sosial donor darah serangkaian HUT PMI dilaksanakan di 2 lokasi yaitu di Banjar Pande Desa Sumita dan Kantor Desa Pejeng Kawan. PMI juga hadir memberikan bantuan kepada Yayasan Senang Hati seraya melaksanakan peringatan HUT PMI secara sederhana. (BTN/bud)