Lebih dari 8.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di The Nusa Dua telah menerima vaksinasi dosis kedua. Vaksinasi yang dilaksankan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), melalui SBU The Nusa Dua ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 28 Mei 2021. Penerima vaksinasi terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai, serta tenaga transportasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menerjunkan 5 tim yang terdiri dari 60 tenaga kesehatan, didukung oleh BIMC Siloam Nusa Dua yang menyediakan mini ICU serta ambulance di lokasi vaksinasi. “Kegiatan vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai salah satu Green Zone atau lokasi bebas Covid-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali,” kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Minggu (30/5).
Program vaksinasi bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan The Nusa Dua ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian BUMN bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, ITDC, Bali Tourism Board, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort serta BIMC Siloam Nusa Dua. “Kami telah menyelesaikan program vaksinasi dosis kedua bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan The Nusa Dua. Kami laksanakan selama 9 haridan mencapai lebih dari 8.000 orang,” tegas Ardita.
Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi ini. “Dengan telah rampungnya kegiatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata di kawasan The Nusa Dua, sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang telah kawasan dan tenant The Nusa Dua kantongi, serta implementasi protokol kesehatan yang ketat dalam kawasan, kami optimis The Nusa Dua siap menjadi Green Zone Destinationyang akan mendukung program-program pemulihan pariwisata Bali yang direncanakan pemerintah,” ucapnya semangat.
Ardita mengatakan, salah satu program pemulihan pariwisata dalah Work From Bali yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI yang mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMN untuk menjadikan Bali sebagai tempat diadakannya aktivitas pekerjaan, antara lain rapat focus group discussion (FGD) dan outbondguna meningkatkan kunjungan dan tingkat hunian dalam upaya pemulihan pariwisata Bali. “Implementasi program ini telah dimulai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemenko Marves dan ITDC pada 18 Mei 2021, dan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi untuk pengecekan kesiapan di lapangan pada 28 Mei 2021,” sebutnya.
Kawasan The Nusa Dua dipilih menjadi pilot project program Work From Bali karena sistem single management yang membuat kawasan yang kelola ini lebih terkendali dan terawasi. “Kami harapkan dimulainya Work From Balidi The Nusa Dua dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali, dan melakukan aktivitas wisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi, khususnya dengan telah diselesaikannya program vaksinasi bagi seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan The Nusa Dua,” tutup Ardita. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *