Bali sebagai destinasi dunia memiliki potensi besar sebagai penyumbang wisatawan ke destinasi lain di Indonesia. Karena itu, Pulau Munggil ini sering kali dipilih sebagai ajang untuk berpromosi. Sebut saja yang terbaru, Toraja Tourism Board melakukan sosialisasikan Toraja and Beyond Tourism Festival (TBTF) 2023 di Bali. Sosialisasi, sekaligus diskusi pariwisata dilakukan bersama stakeholder pariwisata, tokoh pariwisata dan beberapa perwakilan travel agent anggota ASITA Bali bertempat di Anomali Coffee Sanur, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Bali, Minggu (30/4).
Destinasi wisata Toraja telah digarap semakin serius seiring upaya seluruh stakeholder setempat untuk menata kembali dan mengembangkan berbagai produk yang akan dipasarkan. TBTF 2023 sebagai showcase keunggulan pariwisata Toraja didukung oleh seluruh stakeholder setempat, nantinya menjadi kalender event internasional tahunan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Sulawesi. “Kami mengundang rekan-rekan dari travel agent di Bali untuk berpartisipasi sebagai buyer pada sesi B2B travex di TBTF2023.” kata Chairman TTB, Panca Sarungu.
Chief Operating Officer Teman Parekraf Nasional (TEPANAS) itu menegaskan, menanggapi respon positif semua peserta tersebut dengan persiapan sebaik-baiknya dan segera menyiapkan detil kegiatan TBTF 2023, sekaligus agenda famtrip sehubungan event tersebut.
Ketua Dewan Pengarah TTB, William Sabandar pada kesempatan itu memberikan motivasi untuk kerja sama pemasaran Bali-Toraja dalam sebuah platform yang mutualisme. “Kami yakin produk wisata di Toraja dapat dikombinasikan dengan destinasi Bali dan sebagai upaya penambahan masa tinggal wisatawan asing, selain di Bali ke wilayah di luar Bali seperti Toraja,” ucapnya serius.
Ketua Umum DPP AHLI, Ketut Swabawa menyambut baik inisiasi penyelenggaraan TBTF ini. Secara nasional, pariwisata Indonesia membutuhkan pemerataan sebaran wisatawan, sehingga pertumbuhan ekonomi setiap daerah membaik. Menjual produk wisata di luar Bali, seperti Toraja merupakan terobosan inovatif bagi offline travel agent untuk memperluas produk dan destinasi yang ditawarkan ke business partner/wholeseller di luar negeri. “Kami mendukung kegiatan TBTF 2023″ kata Swabawa didampingi Sang Putu Eka Pertama (Ketua DPD AHLI Bali).
Eddi Tarnisius dari Absolute Indonesia mengharapkan adanya aksi taktikal dari diskusi ini seperti tourism map, update informasi tentang akses darat dan udara, jenis akomodasi dan sarana pendukung, direct local handler, calendar of event. Bahkan mengusulkan adanya familiarization trip untuk memudahkan travel agent di Bali memahami produk wisata dan memasarkannya. “Bagaimana fasilitas yang sudah ada, bagaimana standar kualitas dining, services, dan lainnya” ujarnya.
KonHor Rep Ukraine di Bali, I Nyoman Astama manambahkan, terkait sinergitas antar stakeholder, kerja sama pelaku usaha Bali-Toraja ini dapat menguatkan bisnis offline yang mengedepankan personalized services. “Teknologi harus diimbangi dengan high touch, jadi offline agent tetap berperan penting dalam memajukan destinasi pariwisata dengan berkolaborasi secara nyata.” Sebut Astama yang juga Managing Director Pacific Holidays DMC ini. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *