Tren Tinggal di Villa Masih Tinggi

Tren Tinggal di Villa Masih Tinggi

Menggeliatnya pariwisata Bali, tingkat hunian vila juga semakin fantastis. Saat ini, hunian villa bisa mengcover biaya operasional. Hanya saja, untuk di bulan ini kunjungan wisatawan memang sedang low season. Namun, villa di wilayah Seminyak dan Canggu masih banyak yang terisi karena itu memang lagi tren. “Termasuk pula, villa yang berlokasi dikawasan Pecatu, Jimbaran, dan Ubud juga banyak yang memilihnya,” kata Ketua Bali Villa Association, Putu Gede Hendrawan, Selasa (28/2).

Tinggal di villa sangat diminati wisatawan kini. Itu karena ada villa dengan view pantai, persawahan atau pedesaan yang sangat disukai oleh wisatawan. Sebut saja, Ubud yang terkenal dengan view persawahan dan pedesaannnya, sementara Canggu terkenal dengan entertainmentnya. “Wisatawan yang suka menginap di villa lebih banyak Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang didominasi asal Australia. “Wisatawan yan menyewa villa mix market, tapi sekarang ini Australia kembali menempati posisi nomor 1 untuk penginapan villa. Mereka juga dulu sebelum pandemi banyak minat ke villa,” akunya polos.

Menurut Jero Hendrawan, secara umum demand dan tren tinggal di villa masih bagus pada saat ini. Demikian pula kedepannya. “Kami juga berharap kedatangan wisman Tiongkok dapat mendongkrak keterisian villa. Harapan itu sangat besar, karena kita memang menantikan sekali market China datang ke Bali. Mereka biasanya memiliki kapasitas yang sangat besar. Saat ini, kedatangan wisatawa Tiongkok memang belum maksimal, tetapi sudah mulai berdatangan,” tutupnya.

Dirinya berharap, untuk kedatangan wisatawan China yang memang memiliki kualitas dan tidak merubah kualitas Pariwisata yang diinginkan, yakni kualitas Pariwisata middle up. Denga begitu, kualitas hunian harga di akomodasi khususnya villa masih berada di market middle up. “Kami harapkan agar harga menginap untuk trend market China dapat di tingkatkan sehingga tidak jauh berbeda dengan harga sewa menginap dengan market yang lainnya,” ucapnya.

Lalu terkait maraknya pembangunan villa? Jero Hendrawan mengatakan, terus meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali, menambah keyakinan para investor untuk membangun atau melanjutkan proyeknya. Padahal pasca pandemi ini, jual beli villa masih terjadi. Namun, pembangunan villa yang kian marak di beberapa wilayah di Bali. Sebut saja, di kawasan Canggu, Badung. “Ya, itu karena peminatnya masih tinggi. Apa lagi lahan masih mencukupi,” ujarnya.

Masih tersedia lahan, menjadikan tren pengembangan villa di Canggu semakin naik. Saat ini memang masih banyak pembangunan villa di Canggu, bahkan kini masih ada yang sedang berlangsung. Sesunmgguhnya, Bali memiliki ribuan unit villa, yang per unitnya bisa memiliki 20 hingga 50 kamar. “Bangkitnya pariwisata Bali, membuat tingkat hunian villa kembali meningkat. Kalau dari sisi tingkat hunian masih stabil,” ungkap Jero Hendrawan. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us