UHA Bertekad Bawa Pariwisata Ubud Lebih Bersinar

UHA Bertekad Bawa Pariwisata Ubud Lebih Bersinar

Hangat dan penuh kebersamaan. Puncak perayaan Anniversary ke-18 Ubud Hotel Association (UHA) diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua UHA, Gede Ngurah Dewantara Narottama bertempat di Telaga Singha, Gianyar, Jumat (16/12). Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Founder Ubud Hotel Association Pande Sutawan yang didampingi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gianyar Adit Pande dan mantan Ketua UHA Gede Paskara Karilo serta para sponsor. Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Gde Putrawan, mengucapkan selamat, dan berharap UHA kedepan Semakin berkembang.

Anniversary ke-18 UHA juga diisi dengan pelepasan balon yang bertuliskan beragam ucapan dari para undangan di areal Pool Telaga Singha. Menariknya, tulisan pada balon itu sebagai bentuk doa dan harapan untuk UHA dan pariwisata Ubud, dan Bali umumnya. UHA sendiri merupakan asssosiasi dari beberapa hotel di kawasan Ubud, sehingga mampu memberikan warna dan energi kebersamaan. “Tema Anniversary kali ini “Sun meet” bertemu dalam terang, dan berharap seluruh members bisa saling merangkul satu sama lainnya,” ujar Ketua Panitia yang juga General Manager Arkamara Resort and Spa, I Wayan Parka.

Parka memaparkan, tema “Sun meet” ini sengaja dibuat sedikit berbeda karena UHA ingin Ubud itu lebih berwarna. Adanya UHA ini diharapkan bisa membawa kehangatan dan semangat tak pernah terhenti untuk pariwisata Ubud. “Angka 18, sebagai harapan untuk membawa Ubud yang lebih bersinar. UHA sendiri telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya dengan melaksanakan Ubud Latte Art Competition (ULAC) dan Ubud Chef Competition (UCC) di Bale Udang Ubud. Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada para pemenang, anda adalah inspirasi,” ujar Parka.

Dewantara menwali pembicaraannya dengan mengucapakan terima kasih kepada para member UHA yang selalu bersemangat, baik diawal menghadapi pandemic Covid-19 ataupun disaat kebangkitan pariwisata saat ini. Pada awal pandemic di Bali, pariwisata Ubud seakan mati, namun setelah dibukanya border internasional, wisatawan domestic dan mancanegara mulai berdatangan. “Tahun depan diprediksi terjadi resesi, itu tak akan berpengaruh pada pariwisata Bali asal airport tetap dibuka. UHA pasti bisa mencari dengan caranya sendiri. Kita menjaga Ubud kita tercinta,” yakinnya.

Sang founder, Pande Sutawan mengatakan, UHA telah melewati masa tersulit, yakni tantangan penuh cobaan yang lamanya sekitar 2 tahun 6 bulan. UHA yang selalu penuh semangat, terus bersinar menjaga organisasi ini dengan kebersamaan. UHA terbentuk pada tahun 2004 oleh dirinya (Pande Sutawan) bersama Paul Blake, Supandi, dan Komang Kariyana. Awalnya, UHA hanya memiliki 6 anggota, dan kini memiliki lebih dari 100 member. “Ide awalnya biar plus 62 ini bisa sejajar di dunia pariwisata. Hari ini, kami bangga seluruh pimpinan hotel di UHA mungkin sudah 98 persen plus 62. Berbeda dengan duku, plus 62 bisa dihitung dengan jari,” ucap Pande Sutawan bangga. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us