Masyarakat Desa Adat Cemagi melaksanakan upacara peneduhan dan pekelem di Pura Luhur Batu Ngaus desa adat setempat bertepatan dengan Rahinan Purnama Sadha, Rabu (26/5). Upacara ini rutin dilaksanakan setiap tahun setelah pujawali di Pura Luhur Batungaus. Upacara dipuput oleh Jero Mangku Gede Batu Ngaus. Upacara dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD I Wayan Suyasa, Kepala Bapenda I Made Sutama, Kepala Dinas Kebudayaan I Gede Eka Sudarwitha, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Cemagi I Putu Henda Sastrawan beserta tokoh masyarakat setempat.
Wabup Suiasa mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melaksanakan upacara peneduhan dan pekelem di Pura Luhur Batungaus sebagai rasa wujud dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan dari segi kesehatan, sekaligus memohon kepada agar umat manusia senantiasa diberikan kerahayuan, keselamatan alam semesta. Dengan begitu, semua Umat Hindu dapat melaksanakan swadarma agama maupun swadarma negaranya. “Mudah-mudahan kita semua mendapatkan anugerah beliau dari segi keanugerahan alam apa lagi adanya wabah Covid-19 agar cepat hilang dan kehidupan mulai normal kembali,” katanya.
Kadis Eka Sudarwitha mengatakan, sarana upacara ini menggunakan ayaban pregembal jangkep berisi upakara pakelem. Dalam upacara mapekelem rentetannya mempersembahkan hasil pertanian yaitu berupa padi yang dihasilkan petani tahunan, hasil-hasil bumi berupa palawija. “Disamping itu juga ada berupa binatang untuk dijadikan pekelem yaitu anak babi atau kucit selem butuan, bebek selem, ayam selem yang dipersembahkan ke laut beserta beberapa alat perlengkapan lainnya,” ujarnya.
Upacara ini dilakukan rutin setiap tahun yang merupakan kegiatan mapekelem yang putaran terakhir di Pura Batu Ngaus. “Untuk yang pertama pada Purnama Kelima di Pura Seseh, Purnama ke Pitu di Pura Beratan, Purnama Kesanga di Pura Petitenget dan yang sekarang Purnama Kesada di Pura Batu Ngaus,” katanya seraya menambahkan upacara ini bernama Upacara Peneduh Mapekelem dan Mepahayu Jagat yang dilaksanakan empat kali setahun. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *