Bali Safari Park, sebagai lembaga konservasi satwa di Bali melaksanakan upacara Tumpek Kandang setiap 6 bulannya atau 210 hari sekali tepatnya Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Uye, Sabtu (27/8). Upacara ini berlangsung di Banyan Area Bali Safari Park, mulai pukul 16.30 WITA. Menariknya, kegiatan ritual ini menjadi atraksi budaya yang disaksikan oleh pengunjung Bali Safari Park. “Pelaksanaan Tumpek Kandang ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami kepada Tuhan,” kata Husbandry Manager Bali Safari Park, Ayudis Husadhi.
Prosesi persembahyangan dipimpin oleh Pemangku dan dihadiri oleh para Keeper satwa
serta satwa-satwa di Bali Safari Park. Satwa-satwa yang turut serta, seperti bayi Orangutan,
Anjing Kintamani, Ular Python, Kuda Pony, Luwak, Trenggiling, Gajah Sumatra serta berbagai
jenis burung seperti burung Macau, Nuri Bayan, Toucan, dan Kakatua. Satwa-satwa ini
didoakan, sembari dipercikan dengan tirta atau air suci. Mereka pun seolah sudah mengerti
dan dengan tenang melaksanakan prosesi persembahyangan bersama para keeper.
Di Bali Safari Park, upacara ini juga sebagai wujud rasa kasih sayang Bali Safari Park terhadap satwa-satwa yang dipelihara. “Melalui persembahyangan ini, kami berdoa agar satwa-satwa di Bali Safari Park bisa hidup dengan sehat, sejahtera dan dapat berkembang biak dengan baik”, jelas Ayudis Husadhi senang.
Sebelumnya, Bali Safari Park telah berhasil mengembangbiakkan berbagai satwa-satwa terancam punah. Di tahun ini saja, 16 ekor anakan Komodo berhasil menetas secara alami di Bali Safari Park pada Bulan Maret 2022, serta yang terbaru adalah anakan Babirusa yang berhasil lahir bulan Mei 2022 kemarin. Sebagai informasi, pada tahun 2021 di Bali Safari Park juga telah berhasil lahir 2 ekor anakan Hyena, 1 ekor anakan Zebra serta 1 ekor anakan Pygmy Hippo. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *