Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, meninjau pembangunan Pansimas yang ada di Banjar Yeh Sibuh dan Delod Ceking Munduk Gawang, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Jumat, (10/9). Pansimas ini digunakan untuk sumber air bersih dan sanitasi bagi 185 KK di Desa setempat. Sekda Susila yang didampingi, Ny. Santi Susila, Asisten II dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga meninjau vaksinasi Covid-19 serta memberikan secara simbolis bantuan sembako, masker dan beras bagi masyarakat terdampak Covid1-19 di Gedung Serbaguna Desa Belatungan.

Dalam kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan itu, Sekda I Gede Susila mengatakan, situasi pandemi ini sangat berdampak di berbagai sektor, terlebih membuat keuangan Pemkab menghawatirkan. Namun, situasi ini dikatakan tidak boleh menjadi halangan dalam mewujudkan program-program pembangunan skala prioritas Pemkab di Desa. “Pembangunan harus tetap berjalan bagaimanapun kondisinya. Melalui pembangunan sudah pasti menyerap tenaga kerja dari masyarakat yang cukup banyak dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat, bahkan pedagang material serta pihak lainnya juga mendapatkan imbasnya, sehingga terjadi perputaran ekonomi,” ujarnya.

Perbekel sebagai perpanjangan tangan Pemkab di Desa diharapkan agar merencanakan pembangunan dengan baik dan cermat, bukan hanya asal buat program namun sesuai dengan skala prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Buat proses perencanaan dari awal melalui Musrenbangdes yang nantinya diajukan dalam Musrenbangkab, sehingga bisa dimasukan ke proses penyusunan perencanaan APBD. Silahkan usulkan program-program yang ada di Desa, tentunya mana yang menjadi skala priotas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Sesuai komitmen Bupati Tabanan yang tercantum dalam visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pola Pemebangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, menargetkan 5 skala prioritas pembangunan yang salah satunya adalah jalan. “Saat ini bapak Bupati juga sedang gencar menuntaskan pembangunan jalan Desa ataupun Kabupaten. Sebenarnya volume jalan yang belum teraspal di Tabanan sudah sangat kecil hanya sekitar 18%, tetapi masih ada juga beberapa masyarakat yang meributkan tentang jalan,” ungkapnya. (BTN/bud)