Tim Penggerak PKK Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Omsa Medik, Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan serta TP. PKK Kecamatan melaksanakan layanan Home visit ke rumah para disabilitas bagi yang tidak bisa hadir di tempat pelayanan vaksinasi terpusat. Kali ini, layanan Home visit dilaksanakan di tiga lokasi, yakni di Banjar Semaga Kelurahan Penatih, Desa Ubung Kaja dan di Kelurahan Kesiman.
Untuk memperlancar pelayanan vaksinasi Home Visit bagi Penyandang disabilitas Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa langsung meninjau ke tiga lokasi tersebut. “Dukungan harus diberikan supaya mereka tidak takut divaksinasi,” ungkap Ny. Antari Jaya Negara di sela-sela peninjauan, Rabu (8/9).
Dukungan ini perlu agar para disabilitas tidak takut untuk divaksinasi. Karena sebelum disuntikan vaksin tenaga medis melakukan skrining terlebih dahulu. Vaksinasi secara home visit untuk mempercepat pelayanan. Hal ini dilakukan agar pada akhir September semua penyandang disabilitas telah tervaksinasi. “Bagi yang tidak bisa hadir ke tempat pelayanan vaksinasi terpusat, kami berikan pelayanan home visit atau jemput bola ke rumah rumah,” imbuhnya. Tidak jarang mereka merasa takut untuk divaksin, namun berkat pengertian serta bantuans erta dukungan kelurga maka kendala ini bisa teratasi meski makan sedikit waktu.
Penyandang disabilitas yang mendapatkan vaksinasi secara home visit hari ini sebanyak 27 orang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur. “Dengan layanan home visit ini, kami berharap semua disabilitas di Kota Denpasar bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi,” tegasnya. Diharapkan para anggota keluarga bisa saling mengingatkan serta mengedukasi anggota lainnya agar menerapkan protokol kesehatan. Sering mencuci tangan selesai melakukan aktivitas, memakai masker serta menghindari kerumunan.
Jenis vaksin yang diberikan bagi penyandang disabilitas ini adalah Sinopharm karena berdasarkan uji klinis aman bagi disabilitas dan halal, Namun usai menerima vaksin para disabilitas diharapkan tetap disiplin menerapkan
prokes. Salah seorang pendamping keluarga disabilitas mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. Mereka berjanji untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan benar untuk kepentingan bersama. Di rumahnya sudah ada alat cuci tangan sederhana yang dibuat dari ember plastik, selalu memakai masker ketika keluar rumah dan menghindari kerumunan. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *