Vihara Brahmavihara di Yeh Panas (Air Panas) Desa Banjar

Vihara Brahmavihara di Yeh Panas (Air Panas) Desa Banjar

Jika sedang berwisata di Bali, kunjungilah Vihara atau Kuil Budha bernama Brahmavihara-Arama yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali. Vihara ini sangat tenang serta menyajikan keindahan Pantai Lovina. Di setiap anak tangga terdapat tulisan tentang nilai-nilai kehidupan, dan dapat melihat miniatur candi Borobudur. juga terdapat wihara Budha bernama Brahmavihara-Arama, menjadi satu-satunya tempat peribadatan terbesar di Bali bagi umat Budha.

Brahmavihara-Arama, menjadi satu-satunya tempat peribadatan terbesar di Bali bagi umat Budha, tempatnya di dataran tinggi, lingkungan kondusif, suasana tenang dan damai, keindahan alam disekitarnya bisa disaksikan lebih sempurna dari tempat ini. Lokasinya ada di Banjar Tegeha, Desa Banjar, Kecamatan Banjar atau sekitar 22 Km disebelah barat Kota Singarajadan sekitar 2.5 – 3 jam berkendaraan dari Kota Denpasart, lewat jalur Bedugul. Lokasinya memang strategis berada 2 km sebelah Selatan jalan raya Singaraja – Seririt, dan mudah untuk dijangkau.

Petugas Tourist Information Service Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Rai Suastika mengatakan, Brahmavihara-Arama dikelola oleh Yayasan Giri Rakhito Mahattera yang diketuai Ida Bagus Rahoela. Berdirinya wihara Brahmavihara-Arama atas prakarsa seorang biksu keturunan Brahmana yaitu Bante Girri Rakhito Mahatera, awalnya terletak di sebelah Barat mata air panas di desa Banjar yang luasnya terbatas dan pengikutnya hanya 25 orang. Kini berada di areal dengan luas 4 hektar, sebuah maha karya spektakuler bagi peribadatan warga Budha di Bali, sekaligus menjadi salah satu objek wisata di Bali Utara yang pantas anda kunjungi.

Desain bangunan disesuaikan dengan arsitektur Bali, halaman Vihara dibagi menjadi 3 bagian ada sisi luar (nista), tengah (madya) dan bagian utama, setiap halaman dihubungkan dengan anak tangga bertuliskan prinsip ajaran Budha yang mulia. “Makna nama yang terkandung dalam wihara ini adalah; Brahma berarti Agung, mulia dan luhur, Vihara artinya cara hidup dan Arama artinya tempat. Sehingga secara keseluruhan berarti tempat menempa prilaku dan melatih diri untuk bisa hidup mulia, luhur dan terpuji.

Brahmavihara-Arama ini, biasanya sering dikunungi umat Budha untuk melakukan persembahyangan. Apalagi pada hari-hari suci, seperti purnama tilem, waisak, dan upacara asada. Umat Bhuda yang tinggal di sekitaran vihara, sering melakukan persembahyangan di vihara ini. “Termasuk kebanyakan mreka yang tinggal di Banjar Dinas Pegentengan,” sebutnya

Brahmavihara-Arama juga menjadi daya tarik wisata yang sangat disenangi para tamu. Banyak wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik yang berkunjung. Sebut saja, dari Eropa, Belanda, Jerman, France, Rusia dan negara lain. Tiket masuk untuk wisman sebesar Rp 20 ribu , untuk domestik Rp 10 ribu. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us