Tantangan kedepan begitu berat karena dihadapkan pada krisis finansial, krisis politik, krisis energi dan pangan yang akan memberikan dampak sangat besar kepada seluruh daerah di Indonesia. “Khusus kita di Bali dan Badung yang sangat bergantung pada pariwisata yang artinya sangat bergantung pada kedatangan wisatawan, ketika terjadi krisis ini semua akan berpengaruh pada sektor pariwisata. Untuk itu Presiden Jokowi mengarahkan kita, bagaimana kita bisa mampu membangun kolaborasi dengan berbagai elemen untuk mampu mengendalikan inflasi di daerah,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa usai menghadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor Jawa Barat, Selasa (17/1).
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023 itu digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Acara yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo mengambil tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Wagub Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, dan Wabup Suiasa didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Dandim 1611 Badung Dody Triyo Hadi, Kapolres Bandara Ngurah Rai Ida Ayu Wikarniti, Kepala Kesbangpol Badung Nyoman Suendi beserta Forkopimda Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Kedepan baik jajaran birokrasi maupun di usaha ekonomi, prinsip digitalisasi, dan melakukan transformasi serta inovasi di sektor ekonomi termasuk hilirisasi yang dapat dilakukan di masing masing daerah. Hal itu menjadi catatan penting bagi daerah agar ditindak lanjuti, bahkan Bapak Presiden mengarahkan bagaimana setiap daerah memiliki satu ikon yang disebut kota yang tematik termasuk didalamnya produk yang tematik dengan demikian variasi berbagai produksi dan inovasi yang dimiliki oleh daerah bisa sesuai dengan karakteristik potensi dan ciri khas tersendiri yang dimiliki daerah masing-masing.
Presiden juga mengingatkan seluruh kepala daerah dan pemangku kebijakan di Indonesia berhati-hati pada ancaman resesi. “Ini menjadi catatan yang akan kita terjemahkan khususnya di Badung kita tidak hanya akan melakukan upaya perbaikan ekonomi masyarakat tetapi pertumbuhan ekonomi bisa kita jamin akan lebih baik kedepan dibalik tantangan global yang akan kita alami,” pungkasnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *