Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima audiensi dari dua elemen masyarakat pada Kamis (7/4/2022). Diawali audiensi Perhimpunan Fotografer Bali yang dipimpin ketuanya Wigunantara dan disertai Mario Blanco.Wigunantara menyampaikan rencana penerbitan Majalah Mata yang khusus didedikasikan untuk mendukung pemulihan Bali.

Terkait dengan rencana ini, Wagub Cok Ace dimohon memberi sekapur sirih pada terbitan majalah tersebut. Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi terhadap rencana penerbitan edisi khusus Majalah Mata. Ia menyebut kegiatan ini sebagai sumbangsih nyata untuk kebangkitan Bali yang terpuruk akibat dampak pendemi Covid-19.

Berikutnya, Wagub Cok Ace juga menerima aspirasi Asosiasi Produsen Pupuk Organik Provinsi Bali. Dalam kesempatan itu, Ketua Asosiasi Produsen Pupuk Organik Provinsi Bali I Gusti Ketut Susilabawa menyampaikan tak bisa terealisasinya anggaran subsidi pupuk organik di tahun 2021 karena terbentur keluarnya UU Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan.

Undang-undang ini mewajibkan kepemilikan izin edar bagi penyalur pupuk organik. “Subsidi sudah berjalan sejak 2013 dan tahun 2021 sebenarnya sudah dianggarkan, tapi tidak direalisasikan karena terbentur izin edar,” ucapnya. Untuk itu, ia sangat berharap Pemprov Bali bisa memfasilitasi sehingga tahun ini subsidi pupuk organik bisa kembali direlisasikan. Wagub Cok Ace sangat memahami apa yang dirasakan oleh para produsen pupuk organik.

Untuk itu, ia meminta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan segera menindaklanjuti harapan para produsen pupuk organik yang notabene adalah para petani yang tergabung dalam gapoktan. Pada prinsipnya, imbuh Wagub Cok Ace, Pemprov Bali berkomitmen dalam mewujudkan Bali sebagai pulau organik. Menindaklanjuti arahan Wagub Cok Ace, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Dr I Wayan Sunada SP MAgb secepatnya akan membuat kajian agar subsidi pupuk organik bisa dialokasikan pada anggaran perubahan 2022.(BTN/ery)