Tanah Minang, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi sebagai tujuan wisata. Bahkan, Sumbar memiliki kesamaan potensi daya tarik wisata dengan Bali, utamanya wisata surfing. Karena itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM., ASEAN.Eng., beserta pejabat lainnya belajar kepariwisataan di Pusat Unggulan Pariwisata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PUPAR LPPM) Unud di Gedung LPPM, Kampus Bukit Jimbaran beberapa waktu lalu.
Wagub Audy menjelaskan, kedatangannya ke PUPAR merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke Provinsi Bali untuk menjajaki kerjasama di bidang kepariwisataan. “Kami ke PUPAR karena ingin menjalin kerjasama melaksanakan kajian akademis bidang kepariwisataan, agar pembangunan kepariwisataan di Sumbar bisa berjalan lebih terarah dan sistematis dalam menunjang peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wagub Audy Joinaldy.
Sumbar memiliki kesamaan potensi daya tarik wisata dengan Pulau Dewata utamanya wisata surfing. Penggemar surfing di Bali, adalah wisatawan Australia dan di Sumbar aktivitas surfing ada di perairan Kepulauan Mentawai yang diminati wisatawan Australia. “Kami dengan menjalin komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan pariwisata di Bali, maka kunjungan wisatawan Australia ke Sumbar meningkat,” harap Wagub Audy Joinaldy dalam rombongan yang melibatkan Paguyuban Masyarakat Minang, perwakilan Maskapai AirAsia.
Pengusaha pariwisata M. Zuhrizul, SE. M. Zuhrizul yang juga penasehat gubernur Sumbar dalam bidang kepariwisataan menambahkan, kelemahan pembangunan pariwisata Sumbar karena belum adanya masterplan. “Jadi sangat tepat kedatangan kami ke PUPAR. Kami berharap kerjasama Sumbar dan PUPAR dilaksanakan dalam upaya menyusun roadmap (peta jalan) kepariwisataan Sumbar, sehingga pembangunan pariwisata Sumbar dapat dilaksanakan berkelanjutan alias tidak setiap ganti pemimpin maka pembangunan kepariwisataan ganti kebijakan,” harapnmya.
Ketua PUPAR Agung Suryawan yang menerima kunjungan Wagub Audy Joinaldy bersama rombongan menyambut baik tawaran kerjasama dari Pemerintah Sumbar itu. PUPAR yang memiliki pengalaman cukup panjang membantu perencanaan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia seperti Papua, Papua Barat, Maluku Tenggara, Bali, Kalimantan Timur dan lain-lain sangat siap membantu berbagai kajian kepariwisataan di Sumbar.
Agung Suryawan yang saat itu didamping sejumlah peneliti lainnya menegaskan, spesialisasi PUPAR Unud adalah menyusun masterplan kepariwisataan dengan pendekatan multidisiplin karena peneliti PUPAR dari berbagai fakultas. Agung Suryawan saat itu mempresentasikan berbagai contoh kerjasama PUPAR di berbagai tempat seperti Provinsi Maluku Tenggara, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Kaimana. “Semoga kerjasama ini dapat terealisasi dalam waktu dekat,” harapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *