Kepulangan orang asing dari Indonesia belakangan ini yang dikaitkan dengan pandemi di negeri ini merupakan hal yang jamak terjadi. Bukanlah semacam eksodus atau semacamnya. Sangat wajar apabila mereka, oranga sing itu, mencari keselamatan dan merasa nyaman apalagi di tengah wabah yang tengah membekuk dunia saat ini. Dari beberapa kepergian itu, disebut sebut beberapa warganegara Jepang pulang ke negaranya lewat pintu Jakarta.

”Saya kira itu bukan eksodus, biasa saja. Mereka pulang karena waktunya mereka mesti pulang,” ujar Panglingsir Pasemetonan Denpasar-Fukuoka I Gusti Kompyang Pujawan MBA yang diminta komentarnya, Minggu (18/7). Saat ini, ujar Pujawan yang juga termasuk pinisepuh pramuwusata Bali ini menuturkan, ada ribuan orang asing yang masih bertahan di Bali dengan berbagai alasan. Dari ribuan itu, warga negara Jepang merupakan bagian di antaranya. Pujawan yangs elama ini sangat dekat dengan komunitas Jepang menuturkan, berita eksodus itu mungkin berlebihan. ”Tidak ada eksodos, apalagi mereka yangs elama ini sudah berada di Bali,” tegasnya lagi. Warga Jepang, lanjut dia, masih sangat cinta Bali dan berharap datang dan datang lagi.

Sebagai perbandingan, ada perbedaan yang sangat mendasar soal psikologis di antara ketakutan antara perang, terorisme serta pandemi ini. Saat Bali dilanda aksi terorisme beberapa waktu lalu, warga Jepang khsusnya kata dia, masih bertahan karena kecintaan mereka terhadap Bali serta kepercayaan mereka terhadap pemerintah. Dalam konteks pandemi ini, tentu ada prosedur standar yang mesti dipatuhi setiap orang dalam menghadapnya yakni protokol kesehatan. Apalagiorang Jepang sudah dikenal dengan disiplin dan punya tanggung jawab.

Pujawan mengajak semua pihak agar benar benar memtuhi protokol kesehatan. memakai masker, mencuci tangan serta menjauhi kerumunan. Diakuinya, pariwisata Bali saat ini memenag benar benar sangat terpukul, tetapi dia mengajak untuk bersabar, melakukan hal terbaik, mengikuti anjuran pemerintah agar pandemi inis egera teratasi. ”Pokoknya jalankan protokol kesehatan,” tandasnya.

Salah satu tokoh komunitas Jepang di bali Nagaoka Shoji yang saat ini berada di Fukuoka, Jepang juga mengakui bahwa memang ada warga Jepang yang pulang lewat Jakarta. ”Mereka pulang karena meang ingin pulang dan sudah waktunya pulang,” ujar Nagaoka yang dihubungi via jaringan media sosial. sampai saat ini, lanjut Nagaoka yang kalau di Bali dipanggil sensee (guru) itu, banyak sekali warga Jepang yangs ejatinya ingin ke Bali. ”Semoga segera selesai pandemi ini,” harapnya. (055)