“Woman Survival Mode 101” di Fairfield by Marriott Bali Kuta

“Woman Survival Mode 101” di Fairfield by Marriott Bali Kuta

Menambah wawasan dan menggali potensi diri sangat penting di jaman global yang serba cepat ini. Karena itu, sebanyak 37 associates perempuan yang bekerja di Fairfield by Marriott Bali Kuta mengikuti kegiatan ini sesi sharing bertempat di hoteol setempat, beberapa waktu lalu. Sesi sharing dengan tema “Woman Survival Mode 101: How to Survive in the Challenging Situation” itu berlangsung dalam suasana semi formal, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2021, merupakan kerjasama Fairfield by Marriott Bali Kuta dengan tokoh perempuan inspiratif, Tresabel Hutasoit (Co-Founder & Creative Director Word Pix Asia) dan Pritha Razad (Founder & Managing Director Pasar Sama Rasa) serta dimoderasi oleh Alfiana Pontoh dari pihak Fairfield by Marriott Bali Kuta.

Acara berlangsung dalam nuansa kekeluargaan. Para peserta dapat bertanya dari yang lingkupnya profesional hingga yang lingkupnya personal. “Fairfield by Marriott Bali Kuta berharap, dengan diadakannya kegiatan, seperti ini dapat menjadi bagian kecil dari solusi terhadap kegundahan para perempuan yang dimulai dari lingkup internal hotel terlebih dahulu,” kata General Manager Fairfield Bali Kuta, Christy Guna Desa.

“Woman Survival Mode 101: How to Survive in the Challenging Situation” merupakan sesi sharing yang digunakan sebagai wadah bertukar pikiran dan pengalaman bersama para keynote speakers dan dikhususkan untuk para associates perempuan Fairfield Bali Kuta agar dapat bertahan di dalam situasi pandemik. “Persentase associates laki-laki dan perempuan di hotel saat ini adalah 70% – 30%. Perbandingan ini masih dirasa kecil, sehingga masih dirasa menjadi pekerjaan rumah,” kata Christy Guna Desa.

Sementara itu keynote speakers memaparkan pengalaman yang mereka telah jalani, baik dalam lingkup peran perempuan secara umum hingga keilmu praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Hak kesetaraan dalam lingkup pekerjaan adalah hal penting yang harus menjadi perhatian. Sebagai sesama perempuan, kita memiliki hak untuk menantang diri kita untuk menyuarakan bahwa label maupun sistem serta konstruksisosial yang ada di Indonesia sudah kadalu warsa,” tutur Tresabel.

Wanita yang akrab disapa Abel ini kemudian menambahkan, suara kita sebagai perempuan juga patut diperhitungkan untuk berkontribusi membawa hari esok yang lebih baik.

Sementara Pritha memaparkan, sebagai seorang perempuan, dirinya selalu berusaha melihat tantangan sebagai peluang. Ia menjelaskan tentang ilmup raktis terjun di bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Dalam situasi pandemi kini, mari kita sharing agar dapat menantang diri untuk melihat peluang berbisnis dimulai dari skala kecil,” ajaknya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us